Selasa, Januari 29, 2013

Terakhir tentang kamu.

Sudahi saja semua apa yang kutulis tentangmu,
Sampai berbuih mulutku untuk bicara,
Sampai habis air mataku untuk menangis,
Sampai letih raga ini menapaki peluh yang tiada henti,
Sampai lelah hati ini untuk menunggu.
Cukup.
Aku menyerah.
Terimakasih untuk semuanya,
Untuk candamu, tawamu, tangismu, ketidakpedulianmu, keacuhanmu, kecintaanmu pada egomu.
Terimakasih untuk segala apa yang telah kamu berikan.
Aku menyerah, untuk kita. 

"stop with the tears, wipe your eyes,clear your head. If he doesn't care, he's not worth all of the pain"

-28 januari 2013

kita. (?)

Jika memang sudah tidak semestinya dilanjutkan,
Lebih baik bilang saja.
Jangan kamu buat semua ini menggantung, sesuka hatimu, semau egomu, dan seiring rimamu.
Apabila kata KITA diantara aku dan kamu memang sudah tidak terbesit lagi,
Lebih baik teruskan saja untuk berhenti,
Lebih baik putuskan saja untuk diakhiri.
Jangan kamu buat seakan masih mau tapi sudah tidak menganggapku ada lagi.
Setahuku kamu masih manusia,
Sedikitnya masih memiliki perasaan, untuk belajar menghargai perasaan orang lain.
Ayolah..
Aku juga masih punya hidup yang harus aku jalani,
Aku masih punya tempat lain yang seharusnya masih bisa aku singgahi.
Jangan karena hanya menunggu takhta dalam hatimu yang tak pasti,
Aku masih harus terdiam, tidak melakukan apa apa, dan hanya bisa menunggu tanpa saat itu datang.
Aku mau duduk saja disini, diam. Tidak tahu mau apa.
Mau pergi, hatiku belum sekuat hatimu yang main tinggal begitu saja.
Mau tetap tinggal, aku rasa semuanya sudah cukup. Jadi aku harus apa?
Tetap disini tapi membiarkan rasa ini hilang?
Atau pergi bersama rasa yang sebenarnya masih untukmu?


-12 januari 2013


DESEMBER 2012

Semua telinga yang mendengar keluhan ini hanya bisa memberikan masukan
Pada intinya aku yang harus sedikitnya menelan, kemudian melakukan.

Setiap mata yang melihat air mata ini hanya bisa memeluk dengan penuh kasih
Pada intinya aku yang harus sedikitnya belajar menghapus, dan kemudian melupakan.

Semua mulut yang menaburiku dengan perkataan baik dan mengajari aku untuk melepas
Pada akhirnya aku yang harus memutuskan akan menjalani atau menganggap itu hiburan semata.

Setiap canda tawa yang mereka buat untuk membuat aku lupa tentang kita
Pada akhirnya hanya akan menjadi penenang saat itu saja, 

Ketika aku kembali ke dalam ruangan di diri aku sendiri, semua kembali seperti semula.
Tetap hampa, gelap, kosong, dan hanya ada satu sosok paling berharga saat ini yaitu
Kamu.

september 2012


Hati ini sedang sakit. Dan sedang tidak berusaha untuk mencari obatnya.
Sakit ini semua karena sikapmu yang selalu begitu
Aku tau aku juga tidak sepenuhnya baik malah justru lebih buruk dari keburukanmu yang aku benci
Hanya aku tidak bisa biasa melihat kelakuanmu kali ini
Awalnya biasa saja tapi sepertinya sulit menerima jika itu adalah kebiasaan
Maaf aku egois.
Akhiri saja mungkin lebih baik.
Aku tidak bisa menerima perubahan sikapmu.
Hubungan kita belum lama. Tapi sikapmu sudah banyak berubah, entah itu memang aslinya atau memang kamu  berusaha membuat aku benci denganmu
Sekarang aku serba salah. Aku bilang pasti kamu marah
Aku pendem sendiri aku sakit.

Yasudahlah lebih baik aku sakit daripada kamu marah
Aku sudah mencoba beberapa cara
Baru beberapa, belum semua. Tapi aku sudah tau bahwa sepertinya kita berbeda
Berbeda semuanya. Sudah tidak bisa lagi dipaksakan. Maaf.

mati saja


Otak ini terlalu penuh, semua tidak bisa tersampaikan dengan baik
Tidak tahu lagi rasanya sakit hati,
Mungkin sudah terlalu sering, jadi lama lama mati rasa.
Sampai lupa rasanya bagaimana bahagia yang tidak semu.
Bahagia yang memang tulus, bahagia yang bukan karena “dibuat” untuk terlihat bahagia.
Waktu menulis inipun tidak tau apa maksud dan tujuan lebihnya,
Hanya berusaha memaparkan sedikit dari apa yang terlalu letih untuk dikatakan.
Hanya berusaha mencari dimana bahagia yang sesungguhnya dibalik senyum yang terlalu naïf
Dibalik senyum yang waktu itu hanya dibuat untuk bahagiamu
Dibalik rasa sakit yang terpaksa dihilangkan sementara hanya untuk kamu puas dengan egomu.
Dibalik kebosanan yang disamarkan menjadi bahagia bercengkrama supaya kamu  masih merasa punya aku.
Sampai pada saat dimana semua hilang,
Dan kini aku hanya bisa bersembunyi dibalik rasa letih yang sekarang mulai terasa karena ulahmu.

(10-oktober 2012

Jatuh Cinta itu Biasa Saja


Aku adalah seorang hawa yang mungkin sudah merasa cukup merasa apa yang namanya cinta.
Cinta seutuhnya, cinta sepenuhnya, cinta tanpa cinta, sampai cinta yang biasa saja.
Aku disini, sekarang ini sedang merasa jatuh cinta yang biasa saja, tidak ada apapun yang berbeda dari sebelumnya.
Bukan jatuh cinta pada orang yang salah tapi hanya pada orang yang telah berubah
Sehingga keindahan cinta itupun menjadi biasa saja. Terlalu biasa saja.

Tadinya hati ini selalu penuh dengan apapun yang dikatakan orang indah. Tapi tidak untuk sekarang.  Aku benci semuanya. Aku benci jatuh cinta
Jatuh cinta itu biasa saja.hanya awal yang baik dan kemudian diakhiri dengan rasa yang biasa.
Sudah cukup semua ini. Sudah cukup jatuh cinta ini jika hanya biasa saja.

(dibuat tanggal 14 Juli 2012)