Kamis, Juli 03, 2014

Abraham

ketika nanti aku sudah pergi, entah kemanapun itu,
aku berharap akan selalu ada mata yang memperhatikan kamu.
akan selalu ada tangan yang memelukmu erat
selalu ada tawa karena lelucon polosmu yang menurutmu, bukan lelucon.

saat waktunya tiba nanti,
aku mau kamu duduk manis disampingku. dan diam.
aku ingin kamu tidak lagi menyebutku dalam harimu,
aku hanya ingin kamu menyebutku dalam doamu.

maaf jika janji untuk menjagamu sampai mati harus kuakhiri jika sudah waktunya.
apabila masih ada waktu, aku pasti selalu menjagamu.
selalu memberikan mata untuk memperhatikan kamu.

nanti,
aku akan terus memperhatikanmu, memelukmu erat, tertawa sampai menangis.
dari jauh.
entah dari manapun itu.