Rabu, Agustus 28, 2013

Pengantar di pintu Akhir.

Maaf, untuk banyak kata yang terucap lantang dari mulut ini.
untuk harimu yang terbuang percuma.
Maaf, untuk hatimu yang lagi lagi harus terasa disakiti.
untuk kebiasaan burukmu yang akhirnya harus hilang, karena Hawa selalu membatasi.
Maaf, uintuk ketidakpercayaan yang sempat timbul karena kebohongan yang terucap dari mulutmu.

Terimakasih, untuk banyak hal. Bahkan kamupun pernah sedikit membawa bahagia untuk aku.
Kamu memang baik, tapi baiknya bukan untuk aku.
Terimakasih, aku yang sekarang, adalah bentukanmu dari beberapa saat yang lalu.
Terimakasih, karena kamu menghantarkan aku untuk mengenal dia.
Aku bahagia dengan dia,
semoga kamu bisa menyadari, dan berpikir sedikit lebih
dewasa, dalam mencerna kata
"Jangan pernah tinggalkan cintamu sendiri, untuk waktu yang sebenarnya bisa dipakai untuk kata kita.
apalagi kamu tau apa kebiasaan cintamu jika itu terjadi terlalu lama."

Kembalilah dengan hidupmu,
Kembalilah dengan kebiasaan lamamu.
Mungkin manusia memang tidak bisa membantumu untuk jadi lebih baik.
Biar semesta dan Tuhanmu yang mengingatkan kembali,
bahwasannya semua itu untuk kebaikanmu, tidak ada sedikitpun untuk aku.

Selamat tinggal.