Senin, Oktober 27, 2014

they will take me to nirvana

Tuhan memberikan aku cinta ketika aku benar benar ingin pergi
Semua kenikmatan duniawi seakan akan menghampiri, tepat ketika waktu itu sebentar lagi kuhampiri
Seakan akan Dia meminta secara halus untuk aku jangan pergi
Aku tidak tau lagi harus kemana, aku tidak bisa menghentikan waktu
Semuanya sudah terlambat
Terlambat untuk kembali ke permukaan
Terlambat untuk mengulang
Terlambat untuk mengembalikan cinta yang akan hilang jika semua ini dilontarkan

Aku memang tetap harus pergi
Terimakasih untuk cinta bertubi tubi yang disampaikan lewat kata, lewat mata, semuanya
lebih dari cukup.
Aku akan tetap melihat kalian dari jauh
Dengan caraku.

Terimakasih.

Sabtu, Oktober 04, 2014

3-2-1

menghitung detik yang berkurang semakin cepat
merasakan nafas yang mulai berhenti sedikit sedikit
melihat apa yang sebentar lagi tak bisa dilihat
lagi lagi aku bilang,
mari berbuat baik lebih banyak
karena waktu sudah tak lama lagi.
salam.

Selasa, Agustus 05, 2014

Baiknya,

Menangis saja, jangan bunuh diri
Menangis sekuat kuatnya
Teriak sekencang kencangnya
Bernyanyilah terus menerus
Sambil menangis, sampai air matamu habis.
Lakukan apa saja, asal jangan bunuh diri.
Ketika kamu pulang, tidak ada lagi tawa orang orang kesayanganmu.
Tidak ada lagi ibu yang menjahit kain setiap malam hari
Tidak ada lagi ayah yang duduk manis di ruang tamu setiap akhir minggu
Tidak ada lagi adik adik yang seringkali membuatmu kesal namun penuh cinta
Ketika kamu pulang, belum tentu kamu akan bertemu orang orang yang terdahulu pulang
Bukankah semua kembali tidak mengenali sosok masing masing ketika disana?
Hey, bunuh diri tidak semudah itu.
Maka menangis saja, karena hal itu mudah.

Menangis saja manis,
...Jangan bunuh diri.

Kamis, Juli 03, 2014

Abraham

ketika nanti aku sudah pergi, entah kemanapun itu,
aku berharap akan selalu ada mata yang memperhatikan kamu.
akan selalu ada tangan yang memelukmu erat
selalu ada tawa karena lelucon polosmu yang menurutmu, bukan lelucon.

saat waktunya tiba nanti,
aku mau kamu duduk manis disampingku. dan diam.
aku ingin kamu tidak lagi menyebutku dalam harimu,
aku hanya ingin kamu menyebutku dalam doamu.

maaf jika janji untuk menjagamu sampai mati harus kuakhiri jika sudah waktunya.
apabila masih ada waktu, aku pasti selalu menjagamu.
selalu memberikan mata untuk memperhatikan kamu.

nanti,
aku akan terus memperhatikanmu, memelukmu erat, tertawa sampai menangis.
dari jauh.
entah dari manapun itu.

Rabu, Juni 25, 2014

sebentar lagi.

sedang mengatur waktu dan hari yang tepat.
yang akan tertera di dalam ukiran
untuk memulai akhir
yang mungkin tidak lama lagi

mulai berbuat baik lebih banyak
supaya bisa memulai hidup baru disana.
mengurangi dengki,
supaya cukup nyali untuk yakin bisa ke dunia baru itu.

ketika mereka membaca ini dikemudian hari,
aku ingin mereka tersenyum diiringi air mata kesedihan.
sedih karena tidak akan ada aku lagi di hari esok,
tersenyum karena waktu mereka dengan aku sudah cukup.

selamat datang, tinggal.

Jumat, Mei 16, 2014

lalu bagaimana jika kita berbeda?

kata ini muncul, begitu nyata
bukan lagi sebuah siluet semu yang dihinggapi fatamorgana

klasik.
"bagaimana jika kita berbeda?"
apa yang sudah berbeda, biarkan saja. 
jangan jadikan itu sebagai penghalang terbesarmu
bahkan batu besarpun bisa hancur hanya karena setitik air, yang diberikan terus menerus.

proses.
semua ada waktunya.
bukan berarti jiwa jiwa itu tidak mencintai kepercayaannya masing masing,
mereka percaya, makanya masih bertahan dengan perbedaan.
sampai satu ketika dihadapkan pada pilihan, berjalan dengan perbedaan, mengikuti, diikuti, atau diakhiri
jika belum siap dengan itu, maka jangan memulai.
jika mencintai tetapi tidak siap dengan itu, jalani, namun dengan langkah yang pasti.
memulai sesuatu dengan perbedaan itu membutuhkan pemikiran.
kapal dengan dua nahkoda? butuh kesepakatan untuk berjalan bersama kan.

karena seharusnya pertanyaan itu tidak perlu muncul.
untuk apa?mencari sebuah pembelaan?
tidak.

ambil saja semua. dia bilang dia sudah ikhlas.

ini bukan tentang adam dan hawa, ini tentang lingkaran kecil
mengenai dia yang hanya bisa dicurahkan melalui, aku.
sudah cukup untuk dia.
tidak ada lagi hasrat untuk mengikuti permainanmu
terlampau lama..
terimakasih untuk selalu membuat mereka memandang dia sebelah mata
terimakasih untuk selalu berhasil mempermainkan kata,
sampai pada akhirnya dia yang ada ditempat seharusnya kau berada.
untuk segala caramu untuk mematikan rasa.
dia bilang, untuk apa kau panjatkan begitu banyak doa,
tetapi untuk memanjatkan sedikit simpatimu untuk manusia pun, tidak bisa.
Tuhan akan semakin jauh jika Dia melihat kau tidak bisa merangkul sesamamu.

bahkan diapun berucap terimakasih melalui aku,
untuk satu satunya cinta yang dia punya,
yang berhasil kau rebut dengan manisnya
karena kau tau, bagaimana cara menghancurkan dia
perlahan lahan.

semoga Tuhan menyayangi kamu selalu,
ambil saja semua, setahuku dia bilang dia sudah ikhlas.
selamat menikmati hasil rajamu untuk dia,
semoga tidak berbalik arah.

Minggu, April 20, 2014

SAM.

sejak pertama aku melihat dia, mungkin aku sudah lupa kapan.
aku cinta senyumnya, perawakannya, leluconnya, semua.
semakin hari, aku semakin mengenal dia.
walaupun dulu seringkali dia pergi melintas benua, tapi aku tau itu untuk aku

aku jatuh cinta setengah mati pada sosok ini. sejak awal, sampai detik ketika aku menulis ini.
tidak ada yang bisa menggantikan dia sampai kapanpun. tidak akan pernah ada.
karena hanya dia yang bisa membuat aku jatuh cinta berkali kali
hanya dia yang bisa buat aku langsung berurai air mata, kemudian tertawa terbahak bahak
hanya dia yang tau bagaimana cara membuat aku berhenti marah
hanya dia yang paling tau bagaimana membuat aku seharian tersenyum, kadangkala seharian menangis

apapun akan aku lakukan untuk bisa terus bersama sama denganmu.
i love you.

Senin, Maret 10, 2014

---

masalah itu seakan menggerogoti otak pelan pelan
tidak ada yang bisa diselesaikan sama sekali
semua menggantung,
membentuk sebuah tambang yang akan mencekik leher perlahan lahan
kemudian..terhempas kedalam dunia baru yang akhirnya mengakhiri segalanya.