Kamis, Juni 30, 2016

lagi mengenai Senja.

Akan ada saatnya dimana yang jahat akan terbunuh dengan tangannya sendiri. Terbunuh oleh orang yang sibuk mereka bela padahal tidak sepantasnya dibela. 
Bahkan diberi nafaspun tidak pantas.
Akan ada saatnya dimana pahlawan kesiangan di tindas habis oleh waktu.
Akan tiba saatnya dimana gelak tawa diatas penderitaanmu terbalas dengan kematian jiwa mereka sendiri, dan digantikan dengan tangisan yang akan mereka rasakan seumur hidup. Seumur hidup.
Sabar.
Suatu saat dunia yang menutup mata kepadamu akan menyadari bahwa apa yang diucapkan oleh mereka semuanya adalah kepalsuan. Dan bukan kamu yang pantas mati, tapi mereka.
Mereka yang pantas dihunus jantungnya, mereka yang seharusnya ditikam berkali kali.
Mereka yang sewajarnya dibunuh oleh waktu. Bukan kamu.
Tunggu saja.
Saat itu sebentar lagi tiba. Kamu hanya perlu bersabar. Tidak ada jalan lain.
Hanya bersabar.
Bersabar dan terus menerus bersabar dengan segala kejahatan dan kemunafikan yang mereka kunyah sampai nantinya habis, sehingga mereka kelaparan dan memakan tangannya sendiri. Memakan sampai habis. Kemudian mati. Karena kematian bukan jalanmu. Tapi jalan mereka.
Kamu hanya pantas untuk bahagia.
Biarlah saat ini kehidupanmu hanya diisi dengan tangis dan dendam.
Mereka yang akan menuai hasilnya.

Bersabarlah, Senja.

sekilas tentang Senja

Senja itu terlanjur kuat
Hidup sendiri bukan masalah besar untuk seorang Senja,
Seluruh dunia mati pun bukan suatu hal yang membuatnya hancur.
Senja sudah terbiasa hidup sendiri diantara orang orang yang seharusnya selalu ada.
Mereka bukan sibuk menyayangi tapi malah menghancurkan.
Senja bilang, jangan salahkan dirinya jika suatu saat mereka tergeletak tak bernyawa namun Senja hanya melewatinya dengan senyuman. 
Karena mereka memang pantas untuk itu.
Senja kepalang kuat.
Senja tidak mati tanpa kalian,

Kalian yang mati.